Jumat, 20 September 2013

BI: Akan Terjadi Perubahan Lanskap Perekonomian Global



Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan pihaknya menghormati keputusan The Fed yang menunda pemangkasan nilai stimulus ekonomi (quantitative easing). Namun demikian, pihaknya tetap menyiapkan diri jika sewaktu-waktu stimulus benar-benar dikurangi.

Agus menyatakan, The Fed dalam beberapa waktu ke depan pasti akan mengurangi nilai stimulusnya itu secara bertahap, dari saat ini 85 miliar dollar AS per bulan.

“Yang bisa kita sampaikan, kita harus mempersiapkan diri bahwa stimulus itu nantinya akan berkurang dan itu akan berpengaruh pada negara-negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia,” kata Agus di kantornya, Jumat (20/9/2013).

Menurut Agus, lanskap ekonomi dunia akan mengalami suatu perubahan, baik di negara maju maupun negara berkembang.

“Kita sudah melihat lanskap ekonomi dunia akan ada satu perubahan. Perubahan itu secara bertahap menjadikan perekonomian negara maju pulih dan membaik, sedangkan negara berkembang akan cukup tertekan,” ujarnya.

Terkait perubahan itu, Agus menegaskan harus ada kewaspadaan, sikap yang diambil, dan melihat ke depan. Menurutnya ada kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga di negara maju.

“Oleh karena itu, hal itu perlu kita waspadai, kita sikapi, dan kita mesti melihat ke depan. Ada kemungkinan dengan jangka waktu, ekonomi negara maju tingkat bunganya juga akan meningkat. Oleh karena itu juga akan berdampak pada negara berkembang maupun Indonesia,” tegas Agus.

0 komentar:

Posting Komentar