Minggu, 20 Oktober 2013

Konfigurasi VLAN Menggunakan Packet Tracer (Cisco)

Konfigurasi VLAN Menggunakan Packet Tracer (Cisco)


Di lingkup dunia IT, Packet Tracer mungkin bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Salah satu kegunaanya yaitu untuk berlatih menyusun konfigurasi Virtual LAN. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi bagaimana cara membuat konfigurasi VLAN berdasarkan kuliah saya dalam Internetworking II dengan dosen Pak Alfin. Di postingan kali ini saya menggunakan Packet Tracer Versi 5.3.0.0088 dalam pembuatan konfigurasi VLAN. Perangkat pertama yang dibutuhkan adalah Swtich. Anda dapat memilih Switch dengan kategori 2950-24 yang memilki port sebanyak 24 buah (fastethernet).
Pilih Switch yang hendak dipakai
Switch 2950-24
Ambil cukup switch satu saja. Kemudian ambil PC dengan kategori PC-PT (Generic) sebanyak 24 buah. Kita akan membuat VLAN sebanyak 4 buah : default, vlan2, vlan3, dan vlan4.
Ambil PC-PT
PC-PT
Hubungkan Switch dan PC menggunakan kabel tentunya kabel Copper Straight-Through. Hubungkan untuk masing-masing fastethernet tersebut.
Pilih Kabel Straight
Pilih Kabel
Berikanlah IP untuk masing-masing PC. Jelas untuk IP yang kita gunakan untuk masing-masing PC harus berbeda. Sedangkan untuk Default Gateway-nya kita dapat menggunakan 192.168.1.1, tidak lupa siapkan juga IP untuk vlan default-nya. Cara memberikan IP pada PC dapat dilakukan dengan langkah:
  1. Klik gambar PC tersebut, maka disana akan ada tiga tab : Physcal, Config, Desktop -> Pilih Desktop
  2. Kemudian klik "IP Configuration"
  3. Isikan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway, untuk DNS Server kosongkan saja.
  4. Setelah selesai klik Close dari jendela tersebut (Tanda X di pojok kanan atas)
  5. Lakukan seperti itu untuk semua PC, dengan Default Gateway yang sama.
Setelah selesai, lakukanlah konfigurasi pada Switch dengan menggunakan Command Line Interface (CLI). Klik gambar Switch tersebut dan pilih CLI. Kenapa CLI? Agar kita dapat lebih mengerti tentang perintah-perintah yang sebenarnya kita gunakan saat menggunakan fasilitas otomatis. Berikut perintah yang dapat diberikan untuk switch tersebut:
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname Switch_1             -> Untuk menamai Switch tersebut
Switch_1(config)#interface Vlan1               -> Setting VLAN
Switch_1(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0          -> Masukan IP VLAN dan Subnet Mask-nya
Switch_1(config-if)#no shutdown                                                        -> Untuk mengaktifkan VLAN
Switch_1(config-if)#exit                                                                        -> Keluar dari konfigurasi VLAN
Switch_1(config)#ip default-gateway 192.168.1.1                                -> Isi Default Gateway disini
Switch_1(config)#end                                                                                 -> Setting-an selesai.

Secara default semua fastethernet berada di vlan1/default vlan. Untuk membuat vlan baru, digunakan perintah seperti berikut ini di CLI pada Switch.
Switch_1#vlan database
Switch_1(vlan)#vlan 2 name VLAN2
Switch_1(vlan)#vlan 3 name VLAN3
Switch_1(vlan)#vlan 4 name VLAN4
Switch_1(vlan)#exit

Setelah semua vlan dibuat, tinggal bagaimana konfigurasi memindahkan interface dari default vlan menuju vlan-vlan yang lain. Di akhir konfigurasi, kita harus mempunyai 6 buah fastethernet untuk masing-masing vlan. Seperti berikut:
1    default                          Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6
2    vlan2                            Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
3    vlan3                            Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
4    vlan4                            Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
Berikut ini perintah yang dapat diberikan untuk dapat membuat vlan seperti diatas :
Switch_1#configure terminal
Switch_1(config)#interface fastethernet 0/7
Switch_1(config-if)#switchport mode access
Switch_1(config-if)#switchport access vlan 2      -> memindahkan fa0/7 ke vlan2
Switch_1(config-if)#interface fastethernet 0/8
Switch_1(config-if)#switchport mode access
Switch_1(config-if)#switchport access vlan 2
. (Lakukan terus hingga fa0/12)
.
.
Switch_1(config-if)#interface fastethernet 0/12
Switch_1(config-if)#switchport mode access
Switch_1(config-if)#switchport access vlan 2
Switch_1(config-if)#end

Lakukan hal yang sama seperti diatas untuk konfigurasi vlan yang lain untuk masing-masing fastethernet yang harus dipindahkan. Setelah semuanya selesai, maka aktifkan masing-masing vlan dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
Switch#configure terminal
Switch_1(config)#interface Vlan2
Switch_1(config-if)#no shutdown                                               
Switch_1(config-if)##interface Vlan3
Switch_1(config-if)#no shutdown
Switch_1(config-if)##interface Vlan4
Switch_1(config-if)#no shutdown
Switch_1(config-if)#exit

Berikan perintah "Switch_1#show vlan" (tanpa tanda petik) untuk melihat konfigurasi vlan yang telah kita buat. Jika berhasil, hasilnya akan seperti ini:
Ketikkan Perintah Show VLAN
Show VLAN
Setelah semua selesai, maka tinggal testing koneksi antar PC dalam satu VLAN dan berbeda VLAN. Seharusnya tersambung untuk koneksi PC dalam sebuah VLAN, sedangkan RTO/tidak tersambung untuk koneksi PC antar VLAN. Terlebih dahulu kita cek koneksi dari Switch ke salah satu PC, dengan menggunakan perintah seperti ini "Switch_1#ping 192.168.28.5". IP tersebut adalah IP PC yang akan kita cek koneksinya dengan Switch.
Lakukan Ping Switch ke PC
Ping Switch-PC
Selanjutnya ping dari PC ke PC lain dalam 1 VLAN, lihatlah IP-nya terlebih dahulu. Saya akan mencoba melakukan ping dari 192.168.28.3 ke 192.168.28.4 dalam VLAN1. 
Caranya yaitu: klik gambar PC tersebut, pilih tab Desktop > Pilih Command Prompt > ketikkan "ping(spasi)IP_PC_yang_dituju_dalam_satu_VLAN". Maka hasilnya adalah 'Reply' dari PC yang kita 'Ping'. Jika bukan 'Reply', kemungkinan konfigurasi anda salah. Periksalah kembali konfigurasi anda.
Lakukan Ping PC ke PC dalam 1 VLAN
Ping PC to PC dalam 1 VLAN
Setelah itu, cek koneksi PC-PC antar VLAN. Misal VLAN1 ke VLAN2. Saya mencoba untuk melakukan ping dari PC1 (192.168.28.3) dari VLAN1 ke PC7 (192.168.28.10) dari VLAN2. Jika konfigurasi anda sudah benar, maka hasilnya adalah RTO(Request Timed Out)/tidak terkoneksi. Seperti berikut ini :
Ping PC to PC antar VLAN
Ping PC-PC antar VLAN
Jika anda sudah melakukan point-point seperti diatas, silakan dicoba kembali untuk koneksi antar VLAN atau dalam satu VLAN untuk VLAN yang lainnya. Misal dalam VLAN2, VLAN3, VLAN4, atau antar VLAN2-VLAN3, VLAN3-VLAN4, dan lain-lain.
Intinya jika konfigurasi benar maka dalam 1 VLAN koneksi antar PC akan lancar, dan antar VLAN PC tidak akan terkoneksi.

Mudah bukan? Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar