Selasa, 15 Oktober 2013

Saham Mayoritas Inter Jatuh ke Tangan Erick Thohir


Erick Thohir,
imo92 - Niat penguasaha Indonesia, Erick Thohir untuk mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan mulai menemukan titik cerah. Itu setelah Presiden Inter, Massimo Moratti memberikan lampu hijau melepas saham mayoritas Inter ke tangan Erick.

Dilansir dari Skysports Italia, Moratti bersedia memberikan 70 persen saham ke tangan salah satu taipan media di Indonesia. Niat Erick untuk mendapatkan Inter semakin mendekati kenyataan. Di mata Moratti, Erick merupakan orang yang tepat untuk membangun brand Inter baik dari segi bisnis dan prestasi.
Sebelumnya, Moratti membantah bakal menyerahkan Inter ke Erick. Namun, sekarang Moratti mengakui tidak kuasa menolak tawaran Erick untuk menguasai I Nerrazurri. "Saya hanya berpura-pura segala sesuatunya masih normal. Banyak hal terjadi begitu cepat dan Inter kini berada di tangan yang tepat," sambung pria berkacamata itu.

Menurut Moratti, proses administrasi telah selesai. Semua dokumen telah disepakati. "Sulit menemukan kata yang pantas untuk menggambarkan perasaan ini. Kami menaruh respek terhadap segala sesuatu," sambung bos minyak dari Italia itu.

Dari rilis yang diterima VIVAbola, kesepakatan tercapai di Milan, Italia. Erick Thohir, Rosan Roeslani, Handy Soetedjo dan Keluarga Moratti telah menandatangani kesepakatan akuisisi sebesar 70%. Kedua belah pihak menegaskan akan saling bersinergi membangun masa depan Inter yang lebih cerah di pentas Eropa dan dunia.

Moratti yakin, kerja sama ini memberikan kontribusi positif bagi Inter."Paling saya suka dengan rekan baru kami ini, antusiasme tinggi untuk mengembangkan Inter dan pragmatisme bisnis yang saya yakin akan menjadi nilai tambah bagi masa depan Inter," beber Moratti.

Erick sendiri merasa bangga bisa memiliki mayoritas saham di Inter. Baginya, sebuah kehormatan sendiri mendapat kepercayaan dan kesempatan dari keluarga Moratti untuk memimpin Inter menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Dia berharap, nantinya kerja sama ini bisa meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia-Italia. "Khususnya dalam aspek bisnis dan olahraga," kata Erick.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan. Perjalanan masih panjang tapi saya berharap banyak yang bisa dimanfaatkan pemain sepak bola nasional dengan adanya Inter," Erick melanjutkan.

Sambutan pemain dan program Erick di Inter Milan

Berangkat dari tercapainya kesepakatan itu, sejumlah pemain Inter mulai mengapungkan nada optimisme, kehadiran Erick akan memberikan dampak besar bagi kesuksesan Inter di masa depan.
Gelandang enerjik Inter, Esteban Cambiasso tidak pernah ragu, Erick bisa membawa Inter menjawab tantangan."Mereka datang untuk berinvestasi dan ingin membuat Inter menjadi salah satu tim terbesar, terlepas dari negara mereka berasal," kata pemain internasional Argentina itu seperti dilansir Sky Sports.

Mantan pemain Real Madrid itu merasa, Erick bisa memberikan yang terbaik dan membuat keputusan tepat demi kebaikan klub."Saya berharap, dengan cara saya sendiri, saya masih bisa membantu membuat tim ini menjadi lebih besar," sambung Erick.

Di samping itu, rsmi memiliki saham mayoritas Inter, Erick langsung menyusun program Inter di bursa transfer musim dingin. Dilansir dari Football Italia, pemilik klub Major League Soccer (MLS), DC United itu juga berniat memulangkan Andrea Pirlo.

Kabar yang berkembang, Juventus sengaja menunda pembicaraan kontrak dengan Pirlo sampai Maret mendatang. Mereka ingin melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap performa Pirlo.
Bila sampai Januari 2014 tak kunjung mendapatkan kontrak baru, Pirlo bebas membuka negosiasi dengan klub lain. Dan 'Si Nyonya Tua' bakal kehilangan Pirlo tanpa mendapatkan kompensasi apapun.

Situai itu dimanfaatkan La Beneamata. Inter kini gencar melakukan pendekatan kepada Pirlo dengan harapan bisa memboyongnya pada awal musim depan secara cuma-cuma.

Ditentang kelompok suporter

Meski berhasil mendapatkan saham mayoritas Inter, bukan perkara mudah bagi Erick mengakuisisi tim Biru Hitam. Dia mengakui, kelompok suporter menjadi ganjalan untuk memiliki Inter. Terkait penolakan fans tersebut, Erick menanggapinya dengan diplomatis.

"Pro kontra pasti selalu ada. Jika memang kepercayaan publik masih kuat kepada keluarga Moratti, maka kami akan mengambil nilai lain, seperti mengolah sektor bisnis. Paling utama, niat kami baik," ungkap Erick beberapa waktu lalu.

Pria 40 tahun itu merasa, gejolak fans biasa terjadi. Dia sadar, Moratti telah menanamkan pengaruh yang kuat di Inter lebih dari satu dekade. Moratti membeli Inter pada 1995 silam. "Itu luar biasa, saya sangat mengagumi sosoknya. Dia pribadi yang sopan dan ramah, jadi sangat wajar jika fans sangat menyukainya," jelas Erick.
Anak pengusaha otomotif termuka, Teddy Thohir itu pun mengungkap alasan memilih Inter dibanding klub lainnya karena alasan suporter. "Banyak juga pertanyaan, mengapa pilih Inter Milan? Klub ini punya sejarah yang bagus, prestasi yang hebat, dan fans yang sangat loyal."

0 komentar:

Posting Komentar