Getty Images
imo92, Sepang - MotoGP kehilangan salah satu pebalap berbakatnya menyusul tewasnya Marco Simoncelli di Sepang, tahun 2011. Dua musim berlalu, MotoGP Malaysia masih terasa sangat emosional buat Tim Gresini.
Simoncelli mengembuskan napasnya yang terakhir pada 23 Oktober 2011 dalam gelaran MotoGP Malaysia. Ketika itu dia mengalami kecelakaan di lap kedua, di mana motornya kehilangan traksi di tikungan 11 dan kemudian melintas di jalur balap Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Simoncelli sempat dilarikan ke pusat medis sirkuit. Namun nyawanya tak tertolong dan dia meninggal dunia di usia 24 tahun.
Setelah dua musim berlalu, kejadian tersebut masih membekas di benak para pebalap MotoGP. Terlebih buat tim Gresini, yang ketika itu dibela Simoncelli.
"Kembali ke Sepang menghancurkan hati saya dan semua anggota tim yang sudah tertular dengan humor-humor Marco Simoncelli," ungkap tim principal Fausto Gresini.
"Itu akan emosional, tapi itu adalah alasan lain buat kami untuk terus fokus dan berkonsentrasi untuk meraih hasil terbaik," lanjut dia seperti diberitakan Crash.
Bertekat memberikan tribut untuk Simoncelli, Alvaro Bautista yang menjadi pebalap tunggal Gresini, menargetkan memberi hasil terbaik.
"Kami berangkat ke Sepang dengan keyakinan kami bisa melanjutkan kemajuan yang sudah kami dapat dan terus berkembang, yang itu berarti kami bertarung untuk naik podium dan memangkas jarak dengan pebalap di depan. Sepang jadi lintasan yang bagus untuk Alvaro dan dia mampu meraih hasil terbaik di sini," yakin Gresini.
Simoncelli mengembuskan napasnya yang terakhir pada 23 Oktober 2011 dalam gelaran MotoGP Malaysia. Ketika itu dia mengalami kecelakaan di lap kedua, di mana motornya kehilangan traksi di tikungan 11 dan kemudian melintas di jalur balap Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Simoncelli sempat dilarikan ke pusat medis sirkuit. Namun nyawanya tak tertolong dan dia meninggal dunia di usia 24 tahun.
Setelah dua musim berlalu, kejadian tersebut masih membekas di benak para pebalap MotoGP. Terlebih buat tim Gresini, yang ketika itu dibela Simoncelli.
"Kembali ke Sepang menghancurkan hati saya dan semua anggota tim yang sudah tertular dengan humor-humor Marco Simoncelli," ungkap tim principal Fausto Gresini.
"Itu akan emosional, tapi itu adalah alasan lain buat kami untuk terus fokus dan berkonsentrasi untuk meraih hasil terbaik," lanjut dia seperti diberitakan Crash.
Bertekat memberikan tribut untuk Simoncelli, Alvaro Bautista yang menjadi pebalap tunggal Gresini, menargetkan memberi hasil terbaik.
"Kami berangkat ke Sepang dengan keyakinan kami bisa melanjutkan kemajuan yang sudah kami dapat dan terus berkembang, yang itu berarti kami bertarung untuk naik podium dan memangkas jarak dengan pebalap di depan. Sepang jadi lintasan yang bagus untuk Alvaro dan dia mampu meraih hasil terbaik di sini," yakin Gresini.
0 komentar:
Posting Komentar