Senin, 07 Oktober 2013

Soal Dinasti Politik, Jokowi: Yang Penting Miliki Kapabilitas

Jakarta - Tubagus Chaeri Wardana yang ditangkap KPK terkait kasus Akil Mochtar, adalah adik Gubernur Banten Atut Choisiyah. Peristiwa ini membuat fenomena dinasti politik yang terjadi di daerah, kembali menjadi perhatian sebab merupakan praktek yang rawan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Namun dalam pandangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebuah dinasti politik tidak terlalu haram. Sepanjang orang yang bersangkutan memang memiliki kemampuan menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang diamanahkan. 

"Saya ngomong yang penting itu, memang memiliki kapabilitas dan kemampuan. Bisa memilah urusan pribadi, keluarga dan pemerintah itu yang mana," kata Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Jokowi menyangsikan ada keluarga politisi yang mampu memilah antara kerjaan dan keluarga. Namun, ia enggan mengutarakan hal tersebut secara gamblang.

"Tapi biasayaaaa," canda kader PDIP ini tanpa melanjutkan kalimatnya hingga tuntas.

Di Solo, seluruh keluarga Jokowi bergerak dibidang usaha. Tidak ada satupun keluarganya yang dibawa olehnya ke dunia politik atau birokrasi.

"Keluarga saya 100% di swasta. Eksport semuanya," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar