Getty Images
London - Dikenal ceplas-ceplos, Joey Barton kini mengklaim bahwa mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson tidak memiliki kemampuan melatih.
Opini itu dilontarkan Barton dalam sebuah diskusi mengenai cara menambah jumlah pemain lokal untuk unjuk gigi di kancah Premier League, setelah Chairman FA Greg Dyke menyusun sebuah komisi untuk menelaah secara khusus masalah tersebut.
Di kompetisi teratas Inggris saat ini disebutkan cuma ada sekitar 30% di antaranya yang bisa dipanggil oleh timnas. Jumlah itu dinyatakan sebagai persentase yang terendah di antara lima liga top di Eropa.
Menurut Barton, hal itu tak lepas dari rendahnya standar para pelatih di Inggris. Seorang Sir Alex Ferguson pun, yang sudah meraih setumpuk gelar bersama MU, disebutnya tak bisa melatih karena memang bukan seorang pelatih.
"Kita menyerahkan pemain-pemain bagus ke para pelatih medioker, karena kita tidak mengembangkan pelatih," kata Barton seperti dikutip AFP.
"Kita tidak menghormati para pelatih. Kita menghormati manajer, kita mencintai manajer--semua orang mencintai Alex Ferguson. Aku di sini bukan untuk menjelek-jelekkan Fergie--manajer hebat, ikon, dan puncak dari manajer-manajer Inggris--tapi ia tidak mampu melatih."
"Aku sudah bicara kepada sejumlah orang. Ia bahkan tak bisa memasang cone (kerucut latihan). Ia bukanlah seorang pelatih, ia seorang manajer. Itulah bedanya. Ada perbedaan yang amat besar antara seorang pelatih dan seorang manajer."
"Fergie adalah seorang manajer hebat. Tetapi ia selalu memiliki pelatih-pelatih hebat (di sisinya) karena ia tidak bisa melatih," papar Barton.
Opini itu dilontarkan Barton dalam sebuah diskusi mengenai cara menambah jumlah pemain lokal untuk unjuk gigi di kancah Premier League, setelah Chairman FA Greg Dyke menyusun sebuah komisi untuk menelaah secara khusus masalah tersebut.
Di kompetisi teratas Inggris saat ini disebutkan cuma ada sekitar 30% di antaranya yang bisa dipanggil oleh timnas. Jumlah itu dinyatakan sebagai persentase yang terendah di antara lima liga top di Eropa.
Menurut Barton, hal itu tak lepas dari rendahnya standar para pelatih di Inggris. Seorang Sir Alex Ferguson pun, yang sudah meraih setumpuk gelar bersama MU, disebutnya tak bisa melatih karena memang bukan seorang pelatih.
"Kita menyerahkan pemain-pemain bagus ke para pelatih medioker, karena kita tidak mengembangkan pelatih," kata Barton seperti dikutip AFP.
"Kita tidak menghormati para pelatih. Kita menghormati manajer, kita mencintai manajer--semua orang mencintai Alex Ferguson. Aku di sini bukan untuk menjelek-jelekkan Fergie--manajer hebat, ikon, dan puncak dari manajer-manajer Inggris--tapi ia tidak mampu melatih."
"Aku sudah bicara kepada sejumlah orang. Ia bahkan tak bisa memasang cone (kerucut latihan). Ia bukanlah seorang pelatih, ia seorang manajer. Itulah bedanya. Ada perbedaan yang amat besar antara seorang pelatih dan seorang manajer."
"Fergie adalah seorang manajer hebat. Tetapi ia selalu memiliki pelatih-pelatih hebat (di sisinya) karena ia tidak bisa melatih," papar Barton.
0 komentar:
Posting Komentar