Washington - Komandan korps Marinir Amerika Serikat memecat dua jenderalnya. Pemecatan ini terkait serangan mematikan oleh Taliban terhadap markas utama NATO di Afghanistan pada tahun lalu.
Jenderal James Amos mengumumkan keputusan luar biasa ini setelah hasil investigasi militer menemukan fakta, bahwa kedua jenderal tersebut tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengamankan markas NATO dari setiap ancaman serangan yang mungkin muncul, terutama oleh para penyusup.
Kedua jenderal yang dipecat tersebut adalah Mayor Jenderal Charles Gurganus dan Mayor Jenderal Gregg Sturdevant. Demikian seperti disampaikan Korps Marinir AS dalam pernyataannya yang dilansir AFP, Selasa (1/10/2013).
Serangan yang dilakukan oleh penyusup Taliban pada 14-15 September 2012 lalu menewaskan dua anggota Marinir AS. Serangan yang melanda markas NATO, Kamp Bastion di Afghanistan ini melukai 8 tentara lainnya dan berujung pada pengrusakan 6 jet tempur AS.
Dalam keputusannya, Jenderal Amos menyatakan dirinya memahami setiap kesulitan yang dihadapi oleh Marinir AS di Afghanistan. Namun Amos menegaskan, telah menjadi tugasnya untuk menegakkan tanggung jawab dan akuntabilitas komando.
"Tanggung jawab dan akuntabilitas merupakan prinsip sakral dari kepemimpinan," tegasnya.
Dalam keputusannya, Jenderal Amos merekomendasikan kepada Sekretaris Angkatan Laut AS untuk membatalkan rencana kenaikan pangkat Gurganus. Sedangkan Sturdevant diberi surat teguran keras. Kemudian dia juga meminta agar kedua pejabat militer tersebut untuk pensiun dini.
0 komentar:
Posting Komentar