Palembang - Tuan rumah Indonesia dipastikan meraih gelar juara umum Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Jumlah medali yang diraih kontingen "Merah Putih" jauh dari yang didapat di ISG sebelumnya.
Total Indonesia meraih 36 medali emas, 35 perak, dan 34 perunggu. Negara terdekat dengan posisi tersebut adalah Iran (peringkat kedua) dan Mesir (3).
Delapan tahun lalu di Arab Saudi, pada edisi pertama ISG, Indonesia hanya meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu, dan menempati peringkat ke-18. Sedangkan ISG kedua (2005) batal digelar karena konflik politik di Timur Tengah, ketika Iran semestinya jadi tuan rumah.
"Atlet-atlet kita sudah menunjukkan kepada kami semangat juang mereka membela Indonesia. Intinya, sekarang kami sudah berada di jalur yang benar. Program-progam sudah berjalan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Bidang Teknik Kepelatihan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Paulus Pesurney, Selasa (1/10).
Dari 39 negara peserta ISG edisi ketiga ini, 27 negara memperoleh medali, sedangkan sembilan yang lain pulang dengan tangan hampa. Dan dari 13 cabang yang dipertandingkan, Indonesia mendapat medali emas hampir di semua cabang tersebut.
Akan tetapi, lanjut Paulus, masih ada kendala-kendala yang masih dihadapi banyak atlet Indonesia khususnya terkait persiapan. Faktor pendukung misalnya honor dan gaji. Hal itu sudah bukan menjadi rahasia umum mengingat banyak PB-PB (Pengurus Besar) ataupun atlet yang mengeluh kurangnya perhatian pemerintah terkait masalah tersebut.
Selasa, 01 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar