Selasa, 01 Oktober 2013

Juara di ISG, Incaran Lebih Tinggi Indonesia adalah SEA Games


Palembang - Menpora Roy Suryo menyambut gembira pencapaian Indonesia menjuarai Islamic Solidarity Games 2013. Ia berharap prestasi lebih baik adalah di SEA Games pada Desember mendatang.

Indonesia dipastikan menjadi juara umum ISG 2013 setelah mengunci tampuk klasemen perolehan medali. Kontingen tuan rumah mengoleksi 36 medali emas, 35 perak dan 34 perunggu.

Iran berada di peringkat kedua dengan 30 emas, 17 perak dan 12 perunggu. Sedangkan Mesir menduduki posisi ketiga.

"Hasil ini adalah tolak ukur Indonesia untuk SEA Games. Karena di sini 90 persen atlet dari pelatnas dan itu bisa menjadi peluang kami di SEA Games nanti," ujar Roy kepada wartawan di Palembang, Selasa (1/10).

"Strategi PB (Pengurus Besar) tidak menurunkan pemain terbaiknya di ISG ini tidak bisa disalahkan. Karena memang sejak awal disepakati target kami adalah di SEA Games," lanjutnya.

"Justru dengan tidak menurunkan atlet terbaik, kita mendapatkan pelajaran. Seperti di bulutangkis, kami jadi bisa tahu sejauh mana kualitas atlet-atlet klub kita, dan bagaimana kualitas atlet-atlet pelapis Malaysia yang menjadi salah satu rival Indonesia di Asia Tenggara. Demikian pula di cabang lain."

Roy menolak apabila dikatakan bahwa ISG bukan event yang besar dan penyelenggaraannya tidak menciptakan atmosfer yang tinggi. "ISG lumayan bergengsi, karena banyak juga juara dunia yang hadir," ucapnya. 

Menpora lalu mengingatkan, tantangan besar sudah di depan mata. Indonesia, yang pada 2011 menjadi juara umum di kandang sendiri, akan menghadapi kompetisi dengan negara-negara Asia Tenggara yang lain pada Desember mendatang di Myanmar.

"Untuk itulah SEA Games target tetap sama, yakni kita bisa merebut medali 115-140 emas. Tidak bisa mengatakan rangking berapa, karena meskipun 2011 kita juara umum tapi kondisinya berbeda. Ketika itu kami tuan rumah. Kita harapkan tetap dalam posisi meraih yang terbaik," ujarnya.
(ads/a2s) 

0 komentar:

Posting Komentar